Sabtu, 28 Agustus 2010

Probiotik, Prebiotik dan Sinbiotik

Usus dulunya hanya dipandang sebagai gudang penyimpan makanan dan tong sampah sisa pencernaan makanan. Belakangan cara pandang ilmuawan berubah. Usus dianggap organ penting sejak diketahui ada milyaran mikroba dalam usus yang berperan bagi kesehatan.

Bakteri atau flora usus ada sekitar 100-400 jenis. Jumlah keseluruhan dalam usus mencapai trilyunan. Secara sederhana dikelompokkan sebagai bakteri baik (misalnya Bifidobacterium, Eubacterium dan Lactobacillus) dan bakteri jahat (Clostridium, Shigella, dan Veillonella).


Bakteri-bakteri itu hidup dalam kesimbangan. Jika kesimbangan terganggu, bakteri jahat alias bakteri patogen (penyebab penyakit) meningkat, maka kesehatan orang yang bersangkutan akan terganggu. Jadi sangat diperlukan suatu upaya untuk mempertahankan keseimbangannya.

Bakteri jahat mengeluarkan racun yang bisa menyebabkan diare serta mengeluarkan enzim yang mendorong terbentuknya senyawa karsinogenik dalam saluran pencernaan. Sebaliknya, bakteri baik akan menghasilkan antibiotika alami yang membantu keutuhan mukosa usus, proses metabolisme, serta meningkatkan kekebalan tubuh.


Akhir-akhir ini sering kita dengar istilah Probiotik, Prebiotik dan kombinasi keduanya ( Sinbiotik ) dalam beberapa produk makanan dan minuman. Beberapa produsen bahkan menjadikan probiotik/prebiotik/sinbiotik tersebut sebagai bahan promosi bagi produknya. Sering kita lihat pada label kemasan produk susu tertulis “dilengkapi dengan Prebiotik untuk kesehatan anda”. Tentunya kita juga sering mendengar iklan salah satu produk fermentasi yaitu “saya minum 2” agar kesehatan tubuh kita meningkat dan terhindar terutama dari serangan-serangan mikoorganisme/bakteri “jahat”.

Konsep probiotik sudah dikenal sejak 2000 tahun yang lalu. Namun baru awal abad ke-19 dibuktikan secara ilmiah oleh Ilya Metchnikoff, seorang ilmuawan Rusia yang bekerja di Institut Pasteur, Paris. Metchnikoff mendapatkan, bangsa Bulgaria yang mempunyai kebiasaan mengonsumsi yogurt (susu fermentasi) tetap sehat dalam usia lanjut. Dalam tataran praktek ilmiah konsep Probiotik diperkenalkan oleh Fuller sejak tahun 1992.


Sedangkan konsep prebiotik diperkenalkan oleh Gib-son dan Robefroid pada tahun 1995. Pada saat yang sama, konsep sinbiotik, yaitu kombinasi prebiotik dan probiotik pada suatu produk, juga diperkenalkan.

PROBIOTIK

Definisi umum Probiotik atau dikenal dengan mikroorganisme “baik” adalah preparat yang terdiri dari mikroba hidup yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia atau hewan secara oral. Mikroba hidup itu diharapkan mampu memberikan pengaruh positif terhadap kesehatan manusia atau hewan dengan cara memperbaiki sifat-sifat yang dimiliki mikroba alami yang tinggal di dalam tubuh manusia atau hewan tersebut.

Definisi lain, Probiotik adalah bakteri hidup yang diberikan sebagai suplemen makanan yang mempunyai pengaruh menguntungkan pada kesehatan pada manusia dan binatang, dengan memperbaiki keseimbangan mikroflora intestinal. Mikroflora yang digolongkan sebagai Probiotik adalah yang memproduksi asam laktat terutama dari golongan Lactobacilli dan Bifidobacteria.


Probiotik yang efektif harus memenuhi beberapa kriteria : 
1) memberikan efek yang menguntungkan pada host,
2) tidak patogenik dan tidak toksik,
3) mengandung sejumlah besar sel hidup,
4) mampu bertahan dan melakukan kegiatan metabolisme dalam usus,
5) tetap hidup selama dalam penyimpanan dan waktu digunakan,
6) mempunyai sifat sensori yang baik,
7) diisolasi dari host.

Bakteri asam laktat terutama dari kelompok bifidobakteria dan beberapa spesies laktobasili telah diketahui mempunyai peranan penting dalam menjaga fungsi fisiologis dan kesehatan manusia yaitu berfungsi menjaga sistem kekebalan tubuh.

Sepanjang hari bakteri-bakteri ini akan mengidentifikasi mikroorganisme patogen berbahaya dan bahan-bahan asing lainnya yang ada dalam tubuh kita. Selama proses ini, sel kekebalan dan antibodi akan bekerja bersama dalam aliran darah untuk menghentikan sebaran virus dan bakteri jahat. Salah satu upaya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah dengan mengonsumsi probiotik guna menunjang metabolisme tubuh.

Efek kesehatan yang menguntungkan dari probiotik adalah :
1) memperbaiki keluhan malabsorsi laktosa,
2) meningkatkan ketahanan alami terhadap infeksi di usus,
3) supresi kanker,
4) mengurangi kadar kholesterol darah,
5) memperbaiki pencernaan,
6) stimulasi imunitas gastrointestinal.

Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa manfaat Probiotik dalam tubuh adalah :

Pertama, adalah mencegah terjadinya kanker yaitu dengan menghilangkan bahan prokarsinogen (bahan penyebab kanker) dari tubuh dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh.
Kedua, dapat menghasilkan bahan aktif anti tumor.
Ketiga, memproduksi berbagai vitamin [thiamin (B1), riboflavin (B2), piridoksin (B6), asam folat, sianokobalamin (B12)] yang mudah diserap ke dalam tubuh.
Keempat, kemampuannya memproduksi asam laktat dan asam asetat di usus dapat menekan pertumbuhan bakteri E coli dan Clostridium perfringens penyebab radang usus dan menekan bakteri patogen lainnya, serta mengurangi penyerapan amonia dan amina.
Kelima, berperan dalam penurunan kadar kolesterol, dimana bifidobakteria menghasilkan niasin yang memberi kontribusi terhadap penurunan kolesterol tersebut.

PREBIOTIK

Prebiotik didefinisikan sebagai ingredien yang tidak dapat dicerna yang meng-hasilkan pengaruh menguntungkan terhadap inang dengan cara menstimulir secara selektif pertumbuhan satu atau lebih sejumlah mikroba terbatas pada saluran pencernaan sehingga dapat meningkatkan kesehatan inang.

Suatu ingredien pangan dapat diklasifikasikan sebagai Prebiotik bila memenuhi persyaratan berikut ; 

Pertama, tidak terhidrolisis atau terserap pada saluran pencernaan bagian atas;
Kedua, secara selektif dapat menstimulir pertumbuhan bakteri yang menguntungkan pada kolon; dan
Ketiga, dapat menekan pertumbuhan bakteri patogen, sehingga secara sistemik dapat meningkatkan kesehatan.

Definisi lain dari Prebiotik adalah nondigestible food ingredient yang mempunyai pengaruh baik terhadap host dengan memicu aktivitas, pertumbuhan yang selektif, atau keduanya terhadap satu jenis atau lebih bakteri penghuni kolon. Prebiotik pada umumnya adalah karbohidrat yang tidak dicerna dan tidak diserap, biasanya dalam bentuk oligosakarida dan serat pangan.

Food ingredient yang diklasifikasikan sebagai Prebiotik harus :

1) tidak dihidrolisa dan tidak diserap dibagian atas traktus gastrointestinal sehingga dapat mencapai kolon tanpa mengalami perubahan struktur dan tidak diekskresikan dalam feses
2) substrat yang selektif untuk satu atau sejumlah mikroflora yang menguntungkan dalam kolon, jadi memicu pertumbuhan bakteria
3) mampu merubah mikroflora kolon menjadi komposisi yang menguntungkan kesehatan

Oligosakarida yang tidak tercerna sehingga mencapai usus, seperti rafinosa, frukto-oligosakarida (FOS), galaktosillaktosa, isomaltooligosakarida atau transgalakto-siloligosakarida (TOS), serta beberapa jenis peptida dari protein yang tidak dapat dicerna telah diketahui dapat meningkatkan jumlah bifidobakteria indigenus dan bakteri asam laktat lainnya. Beberapa Prebiotik seperti inulin dan oligosakarida dapat diisolasi dari sumber alami, seperti umbi-umbian. Umumnya umbi-umbian mengandung oligosakarida dalam bentuk rafinosa dalam jumlah tinggi.


Prebiotik secara alami terdapat pada biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan. Produk olahan kedelai seperti tempe, tahu, dan tauco, kaya akan prebiotik. Prebiotik juga dapat diperoleh dari akar tanaman Chichorium intybus, gandum utuh, bawang bombay, bawang putih,dan pisang.

SINBIOTIK

Prebiotik merupakan nutrisi yang sesuai bagi bakteri baik, tapi tidak cocok bagi bakreri jahat, sehingga bisa meningkatkan bakteri baik (Probiotik) dalam usus. Kombinasi probiotik dan prebiotik untuk meningkatkan kesehatan tubuh disebut sinbiotik.

Kata Sinbiotik menyiratkan adanya sinergisme atau kerja sama, artinya Prebiotik yang dipakai harus “cocok” atau mampu membantu kerja dari Probiotik yang ada.

Sinbiotik (Eubiotik) adalah kombinasi probiotik dan prebiotik. Penambahan mikroorganisme hidup (Probiotik) dan substrat (Prebiotik) untuk pertumbuhan bakteri misalnya fructooligosaccharide (FOS) dengan bifidobacterium atau lactitol dengan lactobacillus. Keuntungan dari kombinasi ini adalah meningkatkan daya tahan hidup bakteri Probiotik oleh karena substrat yang spesifik telah tersedia untuk fermentasi sehingga tubuh mendapat manfaat yang lebih sempurna dari kombinasi ini.

Cara Kerja Sinbiotik

Mekanisme kerja Prebiotik dan Probiotik dalam meningkatkan daya tahan usus antara lain dengan:
1.    Mengubah lingkungan saluran usus baik pH ataupun kadar oksigennya.
2.    Berkompetisi dengan bakteri jahat dalam mengambil nutrisi (karbohidrat, Fe, asam lemak rantai pendek).
3.    Merangsang pengeluaran cairan usus yang berguna untuk pencernaan.
4.    Memproduksi zat antibakteri.
5.   Berkompetisi dengan bakteri jahat untuk “menempel” di lapisan usus hingga mengurangi kesempatan untuk bakteri jahat berkembang biak.
Digg Technorati Delicious StumbleUpon Reddit BlinkList Furl Mixx Facebook Google Bookmark Yahoo
ma.gnolia squidoo newsvine live netscape tailrank mister-wong blogmarks slashdot spurl

Tidak ada komentar:

Posting Komentar